Apa itu Herpes? Berikut Penyebab, Gejala dan Cara Mengobatinya


Kali ini kita akan membahas dan mengenal penyakit herpes, jenis-jenis, penyebab, gejala dan cara mengobati herpes. Namun sebelumnya, kamu harus tahu, selain kudis dan ketombe, herpes juga merupakan salah satu penyakit kulit yang dialami manusia.

Kebanyakan dari penyakit kulit dapat menular melalui sentuhan atau senggolan. Serta memiliki gejalanya masing-masing, seperti penyakit Herpes. Kamu tahu apa itu herpes? Disini kita akan membahas penyakit herpes, jenis-jenis, penyebab, gejala dan cara mengobati herpes. Jadi jangan kemana-mana, silahkan disimak artikel ini.

Apa itu Herpes?

Herpes adalah sekelompok virus yang menyebabkan infeksi pada manusia. Ciri-ciri herpes, seperti kulit yang terasa lebih kering dari biasanya, serta terdapat luka terbuka atau luka lepuh yang berair. Penyakit herpes merupakan penyakit yang bisa dialami dalam jangka panjang, bahkan virus yang menyebabkan penyakit ini dapat bertahan seumur hidup di dalam tubuh manusia.

Jenis-jenis dan Penyebab Herpes

Pada semua kasus yang pernah terjadi, serta dari sekian banyak virus penyebab herpes, herpes simpleks dan herpes zoster-lah yang umum muncul pada tubuh seseorang. Berikut 8 jenis herpes yang paling sering menyebabkan infeksi.

1. Herpes Simpleks

Herpes Simpleks adalah jenis virus yang dibagi lagi menjadi dua bagian, yakni:

  • Herpes tipe 1 (Herpes oral atau HSV-1)

HSV-1 merupakan jenis virus yang sering muncul disekitar mulit dan bibir berupa luka. Herpes tipe 1 ini dapat menular melalui cairan mulut atau luka pada kulit yang menyebar melalui ciuman, berbagi sikat gigi dan yang lainnya.

  • Herpes tipe 2 (Herpes genital atau HSV-2)

HSV-2 disebabkan adanya HSV-1, penderita herpes genital akan mengalami luka di sekitar alat kelamin atau rectum. Herpes tipe 2 dapat menular melalui hubungan seksual.

2. Herpes Varicella-Zoster

Infeksi yang disebabkan herpes zoster adalah penyakit cacar air yang umum dialami semua orang. Penyakit yang disebabkan virus varicella-zoster memiliki gejala yang khas, seperti lepuhan yang terasa gatal dan dapat menyebar ke seluruh tubuh.

Walau kita sudah diimunisasi cacar dan sudah pernah mengalami cacar air, virus ini akan tetap tinggal di sekitar tulang belakang atau ujung tulang tengkorak, yang bisa aktif kapan saja. Inilah yang menyebabkan seserorang mengalami herpes zoster.

Herpes zoster ini sangat menular, proses menularnya melalui udara. Misalnya penderita cacar air mengalami batuk atau bersin, lalu kamu tidak sengaja menghirup udara atau percikan air liurnya.

3. Cytomegalovirus

Jenis herpes yang satu ini membuat pengidapnya menyimpan cytomegalovirus seumur hidup. Cytomegalovirus (CMV) dapat tertular melalui cairan tubuh, seperti air liur, urin, darah, ASI, dan air mani.

4. Virus Epstein Barr

Jenis penyakit herpes ini disebabkan adanya virus Epstein Barr yang memunculkan mononucleosis atau penyakit berciuman. Proses penularan virus Epstein Barr hampir sama dengan Cytomegalovirus, yaitu melalui air liur. Tidak hanya itu saja, melalui berbagi gelas atau alat makan lainnya pun dapat menularkan penyakit herpes yang satu ini.

5. Virus Herpes Manusia 6

Human Herpes Virus 6 (HHV 6) merupakan jenis penyakit herpes yang umum dan juga menular. Virus ini menyebabkan roseola, yang banyak dialami anak-anak berusia 6-24 bulan. Gejala yang ditimbulkan seperti demam tinggi dan ruam pada permukaan kulit. HHV 6 menular melalui cairan yang ada pada saluran pernapasan.

6. Human Herpes Virus 7

Human Herpes Virus 7 (HHV 7) juga sama dengan HHV 6, yang sering menginfeksi anak-anak. Hal ini dapat terjadi karena adanya kasus roseola, pityriasis rosea, dan komplikasi transplantasi.

7. Human Herpes Virus 8

Jenis herpes selanjutnya adalah Human Herpes Virus 8 (HHV 8) yang banyak terjadi di beberapa Negara Mediterania dan Afrika. HHV 8 ini biasa muncul pada penderita AIDS yang menyebabkan Sarkoma Kaposi.

Human Herpes Virus 8 ini menular melalui air liur, darah dan hubungan seksual.

8. Virus B

Virus B yang menyerang manusia menyebabkan Ensefalitis, radang otak yang dapat berakibat fatal. Jenis herpes ini ditularkan melalui gigitan monyet yang terinfeksi virus B.

Gejala Herpes

Seseorang yang terkena penyakit herpes, akan memiliki gejala yang berbeda-beda. Terdapat 3 gejala herpes yang umum terjadi, sebagai berikut.

1. Infeksi Primer

Infeksi primer ini akan memunculkan gejala awal seperti bintik berwarna putih yang berisi air atau vesikel. Bintik ini akan muncul pada kulit yang sembab dan kemerahan. Vesikel akan tampak berwarna putih, namun lama kelaman akan berisi cairan nanah berwarna hijau.

Gejala ini juga memunculkan penyakit, seperti sariawan. Penderita infeksi primer akan mengalami penyakit ini selama kurang lebih 3 minggu, yang juga disertai demam, mual, muntah, lemas, hingga adanya pembesaran kelenjar di lipat paha atau leher.

2. Fase Laten

Fase laten adalah gejala yang seakan-akan menunjukan herpes yang membaik. Namun jangan sepele, karena tahap ini virus hanya beristirahat di dalam sel saraf ganglion dorsalis (saraf tulang belakang) manusia.

3. Infeksi Rekuren

Fase ini adalah lanjutan dari fase laten, dimana virus yang beristirahat sebelumnya aktif kembali karena adanya beberapa faktor pemicu, seperti:

a. Trauma fisik, seperti demam, infeksi oleh penyakit lain, penyakit HIV/AIDS, hubungan intim, kurang istirahat, menstruasi, dan sebagainya.

b. Trauma psikis, seperti gangguan emosional dan depresi.

c. Penggunaan obat-obatan dan terapi kanker.

Gejala pada infeksi rekuren ini berlangsung hanya 7 – 10 hari saja, berbeda dengan infeksi primer. Selain gejala-gelaja yang sebelumnya, ada juga gejala yang sering dialami kaum wanita, yakni:

a. Pada pengidap wanita, gejalanya dapat terjadi disuria atau rasa nyeri saat buang air kecil.

b. Keputihan.

c. Gejala neuropati, meliputi susah buang air kecil, konstipasi (sembelit), ataupun hilang sensasi pada kulit.

Cara Mengobati Herpes

Untuk mengobati Herpes, kita terlebih dahulu fokus menghilangkan blister sekaligus mencegah penyebaran herpes. Penyakit herpes yang dialami seseorang pasti akan sering menimbulkan nyeri. Berikut beberapa cara mengobati herpes yang bisa kamu lakukan selama masa penyembuhan herpes.

1. Mengonsumsi obat herpes yang mampu meredakan nyeri.

2. Mandi dengan menggunakan air suam.

3. Kompres menggunakan air hangat atau air dingin pada kulit yang terinfeksi virus herpes.

4. Menggunakan pakaian dalam berbahan katun.

5. Menggunakan pakaian longgar.

6. Menjaga area koreng tetap kering dan bersih.

Itulah informasi tentang penyakit herpes, jenis-jenis, penyebab, gejala dan cara mengobati herpes. Kamu tidak harus menjauhi penderita penyakit kulit, cukup jaga jarak dan jangan sampai bersentuhan. Karena mereka-mereka yang mengalami penyakit ini, butuh dukungan moral.

Tidak ada komentar