Apa Itu Virus Marburg: Gejala, Penyebab dan Cara Mengobatinya


Saat ini banyak yang bertanya-tanya apa itu Virus Marburg? Mungkin banyak diantara kamu yang masih belum mengetahuinya. Penyakit virus Marburg mulanya terdeteksi pada 1967 setelah wabah simultan di Marburg dan Frankfurt, Jerman dan di Beograd, Serbia.

Lantas, apa itu virus Marburg? dan bagaimana gejala-gejala yang ditimbulkannya? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini yuk!

Apa Itu Virus Marburg?

Virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 1967, di mana kala itu menyerang pekerja laboratorium di Jerman yang kontak langsung dengan seekor monyet hijau yang dibawa dari Uganda. Monyet tersebut diduga menjadi inang virus tersebut.

Sebelumnya, reservoir virus ini berasal dari kalelawar buah yang ada di daratan Afrika. Kemudian mamalia ini menyerang dan menyebar ke monyet, hingga ke manusia.

WHO mencatat, penyebaran awal virus ini awalnya karena pembantaian terhadap kelelawar dengan alasan untuk dikonsumsi. Virus ini menjadi patogen yang sangat berbahaya, dari virus filavirus atau biasa dikenal dengan ebola.

Cara Mencegah Virus Marburg

WHO mengeluarkan panduan tentang cara pencegahan penyebaran virus Marburg yang utama, yaitu selama seseorang bekerja menjadi peneliti atau kunjungan ke daerah tambang atau gua yang dihuni kelelawar buah, sebaiknya orang tersebut mengenakan sarung tangan dan pakaian pelindung, termasuk mengenakan masker.

Sementara itu, selama wabah ini terjadi, WHO merekomendasikan semua produk hewani (termasuk darah dan daging) harus dimasak dengan matang sebelum dikonsumsi.

Cara Mengatasi Penularan Virus Marburg

Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi penularan virus Marburg, diantaranya:

  • Hindari kontak fisik dengan pasien Marburg. Pakai sarung tangan dan alat perlindungan diri
  • Mengurangi risiko penularan dari manusia ke manusia yang kontak langsung atau berdekatan dengan pasien yang terinfeksi, terutama cairan tubuhnya.
  • Mencuci tangan secara teratur setelah dari rumah sakit.
  • Untuk menahan wabah tersebut, penguburan dilakukan dengan cepat, dan aman.
  • Memisahkan diri dari orang yang sakit.
  • menjaga kebersihan lingkungan

Gejala Virus Marburg

Penularan virus ini sangat cepat, sehingga benda-benda yang terkontaminasi harus segera dipisahkan, seperti pakaian, tempat tidur, atau benda lain yang pernah disentuh. Dalam sebuah penelitian menunjukkan, butuh waktu 21 hari untuk menunjukkan seseorang mengalami gejala paparan virus i. Menurut WHO, mereka yang terpapar virus tersebut, memiliki gejala sebagai berikut:

- Demam tinggi secara mendadak

- Sakit kepala parah

- Nyeri otot

- Muntah

- Diare

Gejala ini cukup sulit dibedakan dengan pasien penderita tipus atau malaria. Seseorang yang terdeteksi Marburg pada hari kelima atau ketujuh umumnya akan mengalami pendarahan berat, seperti muntah, feses berdarah, dan pendarahan pada gusi, hidung, serta alat kelamin.

Itulah tadi penjelasan tentang apa itu virus Marburg yang harus diketahui. Sebaiknya periksakan kesehatan secara rutin seperti yang dilakukan Chandrika Chika untuk memastikan tubuh tetap dalam kondisi sehat dan prima. Semoga ulasan ini dapat bermanfaat bagi setiap pembaca, sekian dan terima kasih.


Tidak ada komentar