Penyakit Diabetes, Penyebab, Jenis, Gejala, dan Pengobatannya


Diabetes merupakan penyakit metabolik yang terjadi ketika kadar gula yang tinggi dalam darah pada tubuh, namun tidak dapat dipergunakan lagi oleh tubuh. Diabetes juga dikategorikan kondisi yang termasuk ke dalam  penyakit kronis berbahaya, terutama jika sudah terjadi komplikasi.

Penyebab Diabetes

Kadar Gula darah merupakan komponen penting dalam tubuh sebagai sumber energi untuk fungsi tubuh lebih maksimal saat beraktivitas. Jumlah asupan kadar gula harus disesuaikan dengan aktivitas sehari-hari kita.

Terkadang yang menjadi permasalahan adalah saat tubuh mendapatkan asupan gula, sementara aktivitas fisik kita sangat terbatas. Kondisi ini mampu menyebabkan penumpukan kadar gula darah. Sehingga dalam jangka panjang terjadi penumpukan kadar gula darah dalam tubuh akan meningkatkan risiko diabetes.

Ada juga beberapa penyebab yang dapat mengakibatkan tubuh gagal membakar kadar gula tersebut yang ada dalam tubuh secara maksimal, yaitu:

1. Kurangnya aktivitas fisik.

2. Asupan gula yang terlalu tinggi.

3. Terganggunya respons tubuh terhadap insulin.

4. Berkurangnya produksi insulin oleh pankreas.

5. Kinerja insulin terhambat akibat adanya hormon lain.

Insulin sendiri merupakan hormon yang dihasilkan tubuh untuk membantu memaksimalkan penyerapan glukosa atau gula ke dalam sel-sel tubuh, untuk kemudian diolah menjadi sumber energi dan kelebihannya akan disimpan sebagai cadangan energi.

Jenis-Jenis Diabetes

Penelitian yang dimuat dalam Introduction to Diabetes Mellitus(IDM) membagi diabetes dalam tiga jenis, yaitu:

1. Diabetes Tipe 1

Diabetes tipe 1 adalah gangguan autoimun, yaitu kondisi ketika antibodi yang seharusnya bekerja melindungi tubuh terhadap infeksi, malah berbalik menyerang sel pertahanan tubuh itu sendiri. 

2. Diabetes Tipe 2

Diabetes tipe 2 merupakan akibat penurunan produksi insulin, pada diabetes tipe 2 produksi insulin berjalan normal. Namun, sensitivitas tubuh dalam merespons kadar gula darah menurun sehingga penggunaannya menjadi tidak maksimal.

Pada umumnya kondisi ini lebih sering terjadi pada orang dewasa, terutama yang sudah berusia di atas 30 tahun. Faktor gaya hidup, seperti kurang melakukan berolahraga fisik, stres, dan konsumsi makanan tinggi gula. Selain itu juga faktor genetik dan obesitas yang tidak ditangani dengan baik, cukup berpengaruh dalam peningkatan risiko diabetes tipe 2. 

3. Diabetes Gestasional

Diabetes gestasional adalah penyakit diabetes yang umumnya bersifat sementara. Penyakit ini akan menyerang pada ibu hamil dan biasanya akan sembuh sendirinya setelah melahirkan.

Untuk ibu hamil, diabetes gestasional berpotensi menyebabkan komplikasi, seperti preeklamsia dan hipertensi. Selain itu, sang ibu pun berisiko terserang diabetes gestasional di kehamilan berikutnya, yang dapat meningkatkan potensi terkena diabetes tipe 2 pasca melahirkan.

Gejala Diabetes

Penyakit Diabetes muncul disertai dengan beberapa gejala. Meski terkadang baru diketahui setelah melakukan pemeriksaan kadar gula darah, namun jika kita peka, ini beberapa tanda-tandanya nya,

- Sering mudah lelah padahal tidak melakukan aktivitas

- Sering merasa haus padahal sudah minum cukup air.

- Berat badan turun tanpa sebab yang pasti.

- Sering diserang rasa lapar yang berlebihan

- Ada luka lama dan sulit sembuh.

- Pandangan mulai kabur.

- Sering buang air kecil.

- Sering mengalami infeksi, termasuk pada kulit, gusi, dan organ intim.

Pada penderita akut, gejala diabetes tersebut akan berjalan cukup cepat sehingga Anda bisa merasakan perubahan besar pada tubuh. Jika terjadi tanda-tanda ini, segera kunjungi dokter untuk dilakukan pemeriksaan, dan pengobatan.

Biasanya dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan, termasuk tes kadar gula darah. Kita bisa dikatakan memiliki penyakit diabetes, jika Kadar gula darah mencapai lebih dari 200 mg/dL, disertai dengan munculnya beberapa gejala, seperti sering haus, sering buang air kecil, sering merasa lapar, luka sulit sembuh, dan lainnya.

Pengobatan Diabetes

Pengobatan diabetes kebanyakan berjalan lama dan butuh waktu kesabaran.Kita dituntut untuk disiplin menjalankan 5 (lima) kunci pengobatan diabetes yang mencakup edukasi, pola makan, olahraga, konsumsi obat-obatan, dan pemantauan gula darah rutin.

Mengkonsumsi obat herbal untuk meningkatkan produksi insulin dan menurunkan kadar gula darah dapat dilakukan sesuai resep dan pengawasan dokter. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar