Tremor: Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya


Tremor adalah sebuah gangguan pada sistem saraf yang sering kali dikenali oleh getaran atau gerakan yang tidak dapat dikendalikan pada bagian tubuh tertentu. Gangguan ini dapat memiliki dampak yang signifikan pada kualitas hidup seseorang, mengganggu kemampuan fungsional, memengaruhi aktivitas sehari-hari, dan menyebabkan ketidaknyamanan fisik dan mental.

Tremor bukanlah gangguan tunggal; sebaliknya, terdapat berbagai jenis tremor yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk aspek genetik, kondisi medis yang mendasari, atau penggunaan obat-obatan tertentu. Dalam banyak kasus, tremor merupakan salah satu gejala dari penyakit-penyakit tertentu, seperti Parkinson, atau dapat terkait dengan ketidakseimbangan hormonal.

Melalui artikel ini, penulis akan membahas tentang apa itu Tremor? Lengkap dengan Ciri, penyebab, gejala dan cara mengatasinya. Yuk langsung simak ulasannya secara lengkap dibawah ini.

Apa Itu Tremor?

Tremor adalah gangguan pada sistem saraf yang ditandai oleh getaran atau gerakan yang tidak terkendali pada sebagian tubuh. Tingkat keparahan getaran bisa bervariasi, mulai dari yang hampir tidak terlihat hingga yang sangat mengganggu dan membatasi aktivitas sehari-hari.

Tremor seringkali muncul di tangan, lengan, kepala, wajah, dan kadang-kadang melibatkan bagian tubuh lain, seperti kaki atau suara.

Tremor dapat terjadi sebagai gangguan primer atau sekunder.

Tremor primer, juga dikenal sebagai tremor esensial, adalah jenis tremor yang paling umum dan seringkali memiliki faktor keturunan. Biasanya, tremor ini muncul ketika seseorang sedang melakukan gerakan atau bahkan saat beristirahat.

Tremor primer umumnya tidak disebabkan oleh kondisi medis yang mendasarinya.Tremor sekunder adalah jenis tremor yang muncul sebagai akibat dari kondisi medis yang mendasari atau penggunaan obat-obatan tertentu.

Penyebab Tremor

Tremor dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut adalah beberapa penyebab umum dari kondisi ini:

1. Tremor Esensial

Tremor esensial adalah jenis tremor yang paling umum. Meskipun penyebab pastinya belum sepenuhnya dipahami, faktor genetik diduga memainkan peran penting. Jika ada riwayat keluarga yang memiliki tremor esensial, risiko seseorang untuk mengembangkan kondisi ini dapat meningkat.

2. Penyakit Parkinson

Tremor adalah salah satu gejala utama penyakit Parkinson, gangguan neurodegeneratif yang memengaruhi sistem saraf pusat, terutama sistem dopaminergik. Tremor pada penyakit Parkinson sering terjadi saat beristirahat dan biasanya memengaruhi satu sisi tubuh sebelum menyebar ke sisi lainnya.

2. Gangguan Tiroid

Keseimbangan hormon tiroid, baik hipertiroidisme (tingkat hormon tiroid yang tinggi) maupun hipotiroidisme (tingkat hormon tiroid yang rendah), dapat menyebabkan tremor sebagai salah satu gejala. Ini terkait dengan dampak hormon tiroid pada sistem saraf.

3. Efek Samping Obat

Ada beberapa obat-obatan dapat menyebabkan tremor sebagai efek samping. Contoh obat-obatan tersebut meliputi stimulan, obat tekanan darah tertentu, bronkodilator, serta beberapa obat psikiatrik seperti antidepresan atau antipsikotik. Penggunaan obat-obatan ini dapat mengganggu fungsi otot dan koordinasi gerakan.

4. Kondisi Neurologis Lainnya

Selain penyakit Parkinson, ada berbagai kondisi neurologis lain yang dapat menyebabkan tremor, seperti sklerosis multipel, ataksia, distonia, dan gangguan gerakan lainnya. Setiap kondisi ini memiliki karakteristik tremor yang khas dan sering disertai dengan gejala tambahan.

5. Stres dan Kecemasan

Kondisi emosional seperti stres berat, kecemasan, atau gugup juga dapat memicu munculnya tremor. Stres dan kecemasan dapat memengaruhi sistem saraf dan mengakibatkan reaksi fisik berupa tremor.

Gejala Tremor

Gejala tremor bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahan tremor yang dialami oleh seseorang. Beberapa gejala umum yang biasanya terkait dengan tremor adalah sebagai berikut:

1. Getaran atau Gerakan yang Tidak Terkendali

Gejala utama dari tremor adalah getaran atau gerakan yang tidak dapat dikendalikan pada sebagian tubuh. Getaran ini umumnya bersifat ritmik dan dapat memengaruhi tangan, lengan, kepala, wajah, atau bagian tubuh lainnya, seperti kaki. Intensitas tremor bisa bervariasi dari ringan hingga parah.

2. Meningkat Saat Gerakan

Tremor seringkali intensif saat seseorang sedang melakukan gerakan atau mencoba menjaga posisi tertentu. Misalnya, saat mencoba mengambil objek atau saat menulis, tremor dapat menjadi lebih terlihat dan mengganggu kepresisian gerakan.

3. Memburuk Saat Istirahat atau Rileks

Ada beberapa jenis tremor, seperti tremor Parkinson, biasanya memburuk saat seseorang beristirahat atau dalam keadaan rileks, dan dapat berkurang saat melakukan gerakan atau tugas yang memerlukan konsentrasi.

4. Kesulitan Melakukan Tugas Halus

Tremor yang signifikan dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk melakukan tugas-tugas yang memerlukan presisi, seperti menulis, menggambar, mengancingkan baju, atau menggunakan peralatan kecil. Getaran yang tidak terkendali membuat gerakan tersebut sulit dilakukan dengan akurasi.

5. Gangguan Keseimbangan dan Koordinasi

Pada kasus tremor yang parah, gangguan keseimbangan dan koordinasi dapat terjadi. Seseorang mungkin kesulitan untuk menjaga postur tubuh yang stabil atau melakukan gerakan yang memerlukan kerja sama antara otot-otot yang berbeda.

6. Gangguan Berbicara

Getaran pada wajah dan otot-otot yang berperan dalam produksi suara dapat memengaruhi kemampuan berbicara. Suara bisa terdengar gemetar atau terpotong-potong, dan seseorang mungkin kesulitan mengontrol intonasi atau kejelasan bicara.

7. Dampak Psikologis

Tremor yang signifikan bisa berdampak psikologis, seperti kecemasan, frustrasi, atau penurunan rasa percaya

Cara Mengatasi Tremor

Berikut ini beberapa cara untuk mengatasi tremor yang perlu diketahui, antara lain:

1. Pendekatan Medis:

Untuk mereka yang mengalami tremor yang signifikan, konsultasi dengan dokter adalah langkah pertama yang penting. Dokter dapat meresepkan obat-obatan yang dapat membantu mengurangi intensitas dan frekuensi tremor. Contoh obat yang mungkin diresepkan adalah beta-blocker seperti propranolol atau primidone. Namun, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu agar obat yang tepat dapat dipilih sesuai dengan kondisi dan kebutuhan individu.

2. Terapi Fisik

Terapi fisik dapat membantu dalam meningkatkan kekuatan otot, koordinasi, dan keseimbangan, sehingga mengurangi dampak tremor dalam aktivitas sehari-hari. Fisioterapis dapat memberikan latihan yang difokuskan pada area yang terkena tremor, seperti tangan atau lengan.

3. Terapi Bicara

Jika tremor memengaruhi kemampuan berbicara, terapi bicara atau terapi logopedi dapat membantu dalam meningkatkan kejelasan dan kekuatan suara. Terapis logopedi dapat mengajarkan teknik pengendalian pernapasan dan pengaturan suara yang dapat mengurangi dampak tremor pada kemampuan berbicara.

4. Terapi Okupasi

Terapis okupasi dapat membantu individu dengan tremor mengidentifikasi strategi dan teknik yang dapat mempermudah pelaksanaan aktivitas sehari-hari. Mereka dapat memberikan latihan dan melakukan modifikasi pada lingkungan sekitar untuk membuat tugas-tugas seperti menulis, makan, atau berpakaian lebih efektif.

5. Teknik Relaksasi

Teknik relaksasi, seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga, dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan yang dapat memperburuk kondisi tremor. Latihan relaksasi secara teratur dapat membantu mengendalikan reaksi tubuh terhadap stres dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

6. Perubahan Gaya Hidup

Perubahan sederhana dalam gaya hidup juga dapat membantu mengurangi gejala tremor. Ini termasuk menghindari konsumsi kafein, alkohol, atau makanan yang dapat memicu tremor. Menjaga pola tidur yang baik dan mengelola stres dengan baik juga dapat berdampak positif.

7. Dukungan Psikologis

Mendapatkan dukungan dari keluarga, teman, atau kelompok dukungan dapat membantu mengatasi dampak psikologis dari tremor, seperti kecemasan dan frustrasi. Psikoterapi atau konseling juga dapat memberikan dukungan dalam menghadapi stres atau kecemasan yang terkait dengan kondisi ini.

Demikianlah pembahasan tentang apa itu Tremor lengkap dengan ciri, penyebab, gejala dan cara mengatasinya. Semoga ulasan tersebut bisa membuat kita lebih peka akan menjaga kesehatan.

 


Tidak ada komentar