Waspada Gangguan Kecemasan, Pahami Gejala dan Cara Mengatasinya


Semua orang dengan kondisi normal pasti pernah merasa cemas ketika sedang merasa bersalah, dihadapkan dengan sesuatu yang menegangkan atau dengan hal yang mengganggu pikiran. Jika kamu atau orang disekitar kamu mengalami rasa cemas yang berlebihan, kemungkinan kamu mengalami gangguan kecemasan.

Kondisi tersebut akan sangat mengganggu kualitas hidup penderitanya. Sebelum semuanya semakin parah, ada baiknya kamu menyimak artikel blog yang satu ini.

Gangguan Kecemasan

Cemas merupakan perubahan emosi serta sikap seseorang yang kadang muncul disaat sedang mengalami beban yang berat, tekanan atau stress. Hal ini biasa terjadi dan wajar jika tidak terjadi secara berlebihan, karena hampir setiap hari seseorang mengalami rasa cemas yang wajar.

Rasa cemas adalah reaksi alami yang berikan tubuh karena mengalami stres. Namun kamu harus tetap waspada jika sedang mengalami rasa cemas yang berlebihan, bisa jadi kamu sedang mengalamai gangguan kecemasan.

Apa itu gangguan kecemasan?

Gangguan Kecemasan yang memiliki nama medis Generalized Anxiety Disorder adalah sebuah penyakit yang perlahan menyerang mental seseorang. Gejala umum yang biasa muncul ketika sedang mengalami gangguan kecemasan, seperti cemas, gugup, ataupun khawatir yang berlebihan.

Kondisi seperti ini sangat berpengaruh terhadap emosi serta tingkah laku penderitanya. Seiring berjalannya waktu, Generalized Anxiety Disorder bisa semakin parah dan beresiko mengganggu kualitas hidup pengidapnya, bahkan dapat menyebabkan kematian.

Apabila gangguan panik ini terjadi kepada orang dewasa atau remaja, akan mempengaruhi performanya di tempat kerja atau mengalami kesulitan dalam mengikuti pelajaran.

Jenis dan Gejala Gangguan Kecemasan

Gangguan kecemasan memiliki beberapa jenis yang mungkin saja pernah kamu jumpai atau alami, berikut pembagian dan gejalanya:

1. Gangguan Kecemasan Umum

Gangguan kecemasan umum atau anxietus adalah penyakit mental yang ditandai dengan perasaan cemas, khawatir, maupun rasa takut yang berlebihan dan biasa terjadi selama 6 bulan.

Rasa cemas bisa muncul kapan saja, jika kondisi seseorang memang sedang dalam keadaan yang tidak baik. Berikut gejala yang biasa di rasakan penderita gangguan kecemasan umum:

a. Terkena insomnia

b. Sulit berkonsentrasi

c. Jantung berdebar-debar

d. Keringat dingin walau cuaca sedang panas dan dihadapkan dengan masalah

e. Khawatir berlebihan akan hal sederhana, seperti takut dikritik atau dihakimi orang lain

f. Gampang lelah

g. Otot tubuh yang mulai kaku

2. Gangguan Panik

Jenis berikutnya yaitu gangguan panik yang merupakan gangguan kecemasan yang ditandai munculnya rasa cemas atau takut secara rutin dan tiba-tiba.

Gejala awal yang akan dirasakan penderita gangguan panik ini berupa gejala fisik, seperti detak jantung yang cepat, napas terasa sesak, terasa nyeri di dada, pusing, atau sakit perut.

3. Gangguan Kecemasan Sosial

Jenis gangguan kecemasan yang satu ini sering juga disebut sebagai fobia sosial, yang ditandai oleh perasaan cemas yang berlebih terhadap kondisi sosial yang dihadapinya setiap hari. Gejala yang muncul untuk penderita gangguan kecemasan sosial ini yaitu akan sulit berbicara dengan orang lain, menghindari interaksi sosial atau keramian, dan merasa malu jika bertemu dengan orang lain.

4. Fobia

Fobia adalah masalah gangguan kecemasan berlebihan terhadap situasi atau objek tertentu. Meski sama-sama termasuk fobia dengan gangguang yang ketiga, namun gejala yang ditimbukna keduanya berbeda. Penderita fobia jenis ke 4 ini banyak dijumpai, karena gejala yang ditimbulkan akan terlihat ketika si penderita dihadapkan dengan hal yang paling dia cemaskan.

Misalnya, fobia terhadap binatang melata, ketinggian, terhadap makanan tertentu, kedalaman, dan masih banyak yang lainnya.

5. Gangguan Kecemasan Pascatrauma

Gangguan kecemasan pascatrauma yang dalam istilah medisnya dikenal dengan Post-traumatic stress disorder (PTSD) merupakan kejadian yang dialami seseorang  yang mengakibatkan trauma mental berat.

Biasanya penderita yang terkena gangguan kecemasan pascatrauma ini pernah mengalami kecelakaan, bencana alam ataupun kekerasan seksual. Bagi penderita PTSD ini, akan sering mengingat kejadian masa lampau, mengalami mimpi buruk, dihantui rasa takut yang akan terus muncul.

6. Gangguan Obsesif Kompulsif

Obsessive-compulsive disorder (OCD) adalah gangguan kecemasan yang membuat penderitanya harus melakukan kegiatan yang sama secara berulang-ulang. Contohnya, seseorang yang harus mandi sebanyak 4 kali secara berulang, karena dia merasa dirinya masih belum bersih dan hal tersebut dianggapnya dapat membahayakan hidupnya.

Penyebab Gangguan Kecemasan

Beberapa penyebab yang memunculkan gangguan kecemasan berlebihan, sebagai berikut:

1. Kondisi lingkungan tempat tinggal

2. Keadaan medis, apakah si penderita pernah mengalami trauma sebelumnya

3. Proses rehabilitasi obat-obatan terlarang

4. Reaksi kimia yang terjadi pada otak sehingga ketidakseimbangan hormon dan sinyal listrik di otak

5. Faktor keturunan atau genetik

Cara Mengatasi Gangguan Kecemasan

Semua penyakit yang memiliki gejala dan penyebab, pasti ada cara untuk mengatasi ataupun mengobatinya. Yang di alami penderita gangguan kecemasan berlebihan bisa juga disebabkan oleh ketergantungan minuman keras, depresi dan yang lainnya. Keadaan ini akan sangat merusak psikologis si penderita jika tidak ditangani dengan tepat.

Berikut beberapa cara mengatasi gangguan kecemasan yang masih bisa diatasi sendiri.

1. Relaksasi

Kegiatan relaksasi seperti melakukan yoga, meditasi, latihan pernapasan dalam, spa dan beristirahat yang cukup, atau menyanyikan lagu-lagu seperti lagu chord satu rasa cinta dapat membantu mencegah munculnya gangguan kecemasan secara berlebihan.

2.Melatih Pikiran

Fokuskan pikiran kamu kea rah yang lebih positif, jangan terlalu mengingat hal negative walau dirasa susah.

3. Manajemen Stres

Jika kamu sedang merasa cemas, lakukan kegiatan mengatur waktu yang dikombinasikan dengan membuat daftar tugas yang ingin dilakukan. Kamu bisa mengambil cuti dari bekerja dan melakukan kegiatan yang kamu anggap dapat menenangkan pikiran.

4. Berolahraga

Berolahraga dapat membantu melepas bahan kimia yang berada di otak yang mengganggu pikiran. Dengan berolahraga juga dapat memperlancar peredaran darah dan oksigen menuju otak.

5. Mencari Teman Curhat

Sharing ke orang terdekat, seperti keluarga atau teman yang bisa dipercaya untuk mendapatkan dukungan yang dalam menghadapi serta mencari solusih masalah kamu.

Itulah tentang penyakit mental yang bisa saja berbahaya bagi nyawa sobat Sehat semuanya jika sempai lalai.
Semoga, melalui mengenal gangguan kecemasan, pahami gejala dan cara mengatasi gangguan kecemasan ini kamu bisa mengurangi rasa cemas berlebihan yang saat ini kamu alami. Salam Sehat!


Tidak ada komentar